IVS & VSI
Organisasi Vegetarian & Vegan Indonesia yang bersifat non-profit, non-religius, non-politik
IVS (Indonesia Vegetarian Society)
Organisasi Vegetarian Indonesia yang bersifat nirlaba (NGO), didirikan di Jakarta pada tanggal 8 Agustus 1998, pada saat itu dengan Badan Hukum berbentuk ‘Yayasan’. Pada tanggal 15-10-2015, berubah menjadi Badan Hukum ‘Perkumpulan’
IVS telah terdaftar menjadi anggota International Vegetarian Union (IVU) sejak tahun 1999. Dan sejak tahun 2017, telah terdaftar sebagai anggota World Vegan Organisation (WVO).
Saat ini, IVS telah memiliki 160.000-an anggota, dan memiliki 62 Cabang IVS di seluruh Indonesia.
​
Kegiatan IVS
Sejak didirikan pada tahun 1998 hingga hari ini, IVS secara konsisten mensosialisasikan gaya hidup vegetarian/vegan melalui:
​
-
Berbagai Seminar, Pameran, Bazaar/Festival & Demo Masak
-
Penyuluhan/pendidikan di sekolah-sekolah & perguruan tinggi,
-
Penerbitan buku, majalah dan pedoman vegetarian yang berkaitan dengan kesehatan, lingkungan dan moral/etika
-
Situs (website), media sosial dan Channel Youtube
-
Gerakan penghijauan & peduli lingkungan
-
Bantuan bencana & bakti sosial (IVS Charity)
-
Kemitraan dengan outlet/rumah makan vegetarian/vegan
-
Kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta, tokoh masyarakat, akademisi & organisasi non-pemerintah (LSM)
-
Kerjasama dengan Organisasi Vegetarian dunia (WVO, IVU, APVU &SEAVU)
VSI (VEGAN SOCIETY OF INDONESIA)
Vegan Society of Indonesia (VSI) adalah organisasi Vegan (tanpa susu, telur dan madu) Indonesia yang bersifat nirlaba, yang berdiri di Jakarta pada tanggal 8 Agustus 2009. VSI telah terdaftar menjadi anggota Internasional Vegetarian Union (IVU) sejak tahun 2010, dan sebagai anggota World Vegan Organisation (WVO) sejak tahun 2017.
​
​
Visi, Misi dan Program:
-
Menyebarluaskan & mensosialisasikan informasi seputar kehidupan Vegan di Indonesia.
-
Mengedukasi masyarakat mengenai “kaitan pola makan daging dengan efek pemanasan global (Global Warming)”
-
Menjadi Pelopor Gerakan Pembaruan untuk menciptakan Budaya dan Peradaban baru: yaitu sebuah dunia yang berlandaskan kasih universal, kasih yang melampaui suku, ras, agama, dan golongan, serta saling menghargai dan mencintai semua bentuk kehidupan.
-
Berperan aktif membantu Pemerintah di dalam mengentaskan berbagai masalah yang berhubungan dengan gizi buruk pada masyarakat, melalui berbagai penyuluhan / edukasi gizi yang benar, yang mengacu pada Konsep “Empat Sehat” terbaru.